Akuntansi adalah proses pencatatan
transaksi yang terjadi selama periode
tertentu yang mempengaruhi kas dari perusahaan. Jadi pertama-tama kita perlu mempelajari apa saja bukti transaksi yang ada.
Contohnya seperti ketika kita berbelanja di sebuah mini market pasti kita akan
diberikan struk dari total belanjaan yang kita lakukan. Itu termaksud salah
satu dari bukti transaksi.
Karena
dengan adanya bukti transaksi, maka pencatatan dapat dilakukan. Jika tidak ada
bukti transaksi tersebut, pencatatan yang dilakukan tidak sesuai dengan
keadaannya. Bisa saja nominal tersebut sudah di manipulasi dan telah ditambah
menjadi lebih mahal. Jika dengan bukti transaksi, kita menjadi yakin dengan apa
yang telah dikeluarkan atau diterima oleh perusahaan.
Macam –
Macam bukti transakasi
1.
Kuitansi
Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang
ditandatangani oleh penerima uang dan diserahkan kepada yang membayar sejumlah
uang tersebut.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.
Lembaran kuitansi terdiri dari 2 bagian, bagian sebelah kanan diberikan kepada pihak yang membayar dan bagian kiri yang tertinggal disebut soice (dibaca sus) sebagai arsip penerima uang.
2.
FakturPenjualan
Faktur Penjualan adalah tanda bukti telah terjadi
penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak
pembeli. Bagi penjual faktur yang diterima disebut faktur penjualan. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli,
lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
3.
Faktur Pembelian
Faktur Pembelian adalah tanda bukti telah terjadi
pembelian secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak
pembeli. Bagi pembeli faktur yang diterima disebut faktur pembelian. Biasanya
faktur dibuat rangkap sesuai dengan kebutuhan. Lembaran pertama untuk pembeli,
lembaran kedua untuk penjual dan lembaran ketiga untuk arsip.
4.
Nota Kontan
Nota
Kontan adalah bukti atas pembelian atau penjualan sejumlah barang secara tunai.
Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli. Biasanya nota dibuat
rangkap dua, satu lembar untuk pembeli dan lembaran kedua untuk penjual.
5.
Nota Debit
Nota
debet adalah bukti transaksi perusahaan yang menyatakan telah terjadi
pengembalian barang disebabkan karena berbagai hal. Nota debet dikirimkan oleh
pihak pembeli kepada pihak penjual karena barang yang dibeli dikembalikan, bisa
disebabkan rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
6.
Nota
Kredit
Nota
kredit adalah bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengkredit perkiraan
langganannya yang disebabkan oleh berbagai hal. Nota kredit dikirimkan oleh
perusahaan kepada langganannya sehubungan barang yang dijual tidak cocok atau
rusak, untuk itu penjual setuju menerima barangnya.
7.
Bukti
Penerimaan Kas/ Bukti Kas Masuk
Bukti kas masuk adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan telah menerima
uang secara cash atau secara tunai atas pelunasan piutang atau atas penjualan
tunai.
8.
Bukti
Pengeluaran Kas/ Bukti Kas Keluar
Bukti
kas keluar adalah tanda bukti transaksi bahwa perusahaan telah mengeluarkan
uang tunai, seperti pembelian dengan tunai atau pembayaran gaji, pembayaran
utang atau pengeluaran-pengeluaran yang lainnya.
9.
Bilyet
Giro
Bilyet Giro adalah surat perintah pemindah bukuan dari nasabah suatu
Bank kepada Bank yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari
rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro, pada
Bank yang sama atau pada Bank yang lain. Bilyet Giro adalah surat berharga dimana
orang yang diberi giro tersebut tidak bisa menguangkan giro itu di Bank, tetapi
harus disetorkan terlebih dahulu ke rekeningnya.
10. Cek
Cek
adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di Bank,
agar Bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek
tersebut. Pihak-pihak yang berhubungan dalam pengeluaran cek tersebut
adalah:
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
- Pihak penarik, yaitu pihak yang mengeluarkan dan menandatangani cek tersebut.
- Pihak penerima, yaitu pihak yang menerima pembayaran cek tersebut.
11. Voucher Kas Kecil
Voucher
Kas Kecil adalah bukti transaksi yan menyatakan telah terjadinya pengeluaran
sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusaaan untuk melayani
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak besar (relatif kecil)
12. Bukti Memorial
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
Memo adalah bukti pencatatan antar bagian atau manager dengan bagian-bagian yang ada di lingkungan perusahaan.
Itu
adalah beberapa bukti transaksi yang dapat saya jelaskan dan saya jabarkan,
mungkin masih ada beberapa lagi yang belum bisa di sebutkan. Semoga bermanfaat
bagi para pembaca dan mohon maaf jika ada salah penulisan.
Referensi :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus