Sekarang kita
masuk kebagian penyesuaian, bagian ini membutuhkan tingkat ketelitian yang
lebih besar dari pada yang lain, dan juga pemahamannya. Karena saat pertama
kali saya mengerjakan jurnal penyesuaian saya sangat merasa bingung, tapi
setelah terus berlatih sudah mengerti
apa itu jurnal penyesuaian. Sebelum masuk ke jurnal penyesuaian kita
perlu tahu pemilihan periode waktu akuntansi yang digunakan, serta mengenal
akuntansi berbasis akrual dan berbasis kas.
Memilih periode akuntansi
Kalau kita ditanya periode akuntansi pasti yang paling kita kenal adalah tahun kalender, yang ditentukan dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Karena rata-rata perusahaan menggunakan penanggalan ini dalam setiap periodenya. Namun juga ada beberapa perusahaan yang membuat laporan keuangannya setiap 3 bulan (triwulan), 4 bulan (caturwulan),6 bulan (semester) dan satu tahun. Serta ada juga penanggalan menggunakan tahun fisikal.
Tahun
kalender pasti kita semua tau, seperti yang saya jelaskan diatas. Sedangkan
tahun fisikal, yaitu perhitungan penanggalan tidak sesuai dengan kalender.
Sebagai contoh sebuah perusahaan menggunakan tahun fisikal yang dimulai dari
bulan Mei, kemudian akan berakhir di akhir bulan ke 12, yaitu bulan April tahun
berikutnya. Perusahaan yang tahun fisikalnya berbeda dengan tahun kalender
antara lain adalah Delta Air Lines, 30 Juni; Walt Disney Productions, 30
September.
Akuntansi berbasis Akrual dan berbasis Kas.
Dalam akuntansi berbasis akrual, transaksi yang mengubah laporan keuangan dicatat saat terjadinya transaksi tersebut pada periode terjadinya transaksi. Contoh penentuan laba bersih dengan basis akrual berarti mencatat pendapatan pada saat dihasilkan (dan bukan pada saat uang diterima). Sedangkan dalam akuntansi berbasis kas, pendapatan dicatat pada saat uang diterima bukan pada saat terjadinya transaksi tersebut. Begitu juga dengan pengakuan beban oleh basis akrual dicatat terlebih dahulu walaupun belum mengeluarkan uang,sedangkan dengan basis kas akan dicatat ketika beban tersebut dibayarkan.
Awal Jurnal Penyesuaian
Setelah ayat Jurnal diposting ke buku besar, disiapkanlah neraca saldo sebelum penyesuaian. Tahapan siklus akuntansi belum selesai sampai disini saja, masih ada pembuatan jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian, baru kita dapat membuat laporan keuangan.
Penyesuaian
ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperbaharui data laporan keuangan
agar sesuai dengan konsep akrual dan konsep perbandingan yang berlaku umum
dalam akuntansi. Jika kita lupa melakukan penyesuaian, pasti akan ada akun yang
tidak up to date dan memiliki saldo
yang terlalu besar ataupun terlalu kecil.
Pada
prinsipnya ada empat item yang memerlukan penyesuaian,yakni beban yang masih
harus dibayarkan/beban akrual/utang akrual (accrued
expenses or accrued liabilities), pendapatan yang masih harus
diterima/pendapatan akrual/piutang akrual(accrued
revenue or accrued assets), Beban yang di tangguhkan atau biaya dibayar
dimuka(deferred expenses or prepaid
expenses),dan pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka
(deferred revenues or unearned revenue)
.
Accrued
Expense/Accrued liabilities ( beban yang masih harus dibayarkan)
Sepanjang
periode, beban beban yang telah terjadi namun pembayarannya dilakukan pada
peridoe berikutnya, harus dicatat juga yang sudah terjadi pada periode
sekarang. Contoh ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat accrued expense :
Beban Upah xxx
Utang
Upah xxx
Beban Gaji xxx
Utang
gaji xxx
Contoh :
Perusahaan
membayar gaji karyawan setiap tanggal 27 akhir bulan tersebut. Pada tahun 2008
tanggal 27 Desember adalah hari sabtu, dan periode akuntansi perusahaan
berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Perusahaan menetapkan bahwa 6 hari
kerja dalam seminggu. Total 6 hari kerja karyawan adalah 20juta. Berdasarkan
pencatatan Accrual basic, upah
karyawan selama 3 hari yaitu dari tanggal 29 sampai dengan 31 Desember harus
diakui sebagai beban upah karyawan pada tahun 2008. Ayat jurnal penyesuaian
yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah :
Beban Upah 10.000.000
Utang upah 10.000.000
(3/6 x Rp.20.000.000)
Accrued Revenues/Accrued Assets (Pendapatan yang masih harus
diterima)
Hampir sama dengan beban yang masih harus dibayarkan, tapi di posisi ini kita bukan membayar tapi masih harus mengakui pendapatan yang belum dibayarkan oleh pelanggan namun sudah terjadi di periode sekarang. Jurnalnya adalah :
Piutang Bunga xxx
Pendapatan
Bunga xxx
Deferred Expense/Prepaid Expense (Beban dibayar dimuka)
Dalam setiap periode pasti ada beban yang kita bayar secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Misalkan asuransi untuk 6 bulan, kita pasti langsung membayarnya sampai dengan 6 bulan, walaupun asuransi tersebut belum kita gunakan. Jadi ini berfungsi untuk mengetahui berapa yang sudah kita gunakan dan di akui sebagai beban.
Jurnal ketika pembayaran
Asuransi dibayar dimuka xxx
Kas xxx
Sedangkan ayat jurnal penyesuaian yang diaku sebagai asset adalah :
Beban Asuransi xxx
Asuransi
dibayar dimuka xxx
Ketika kita mencatatnya sebagai beban , jurnal saat pembelian adalah :
Beban asuransi xxx
Kas xxx
Sedangkan ayat jurnal penyesuaiannya adalah :
Asuransi dibayar dimuka xxx
Beban
asuransi xxx
Deferred Revenues/Unearned revenues (
Pendapatan di terima dimuka)
Pendapatan diterima dimuka hampir sama dengan beban dibayar dimuka dalam cara pengerjaan jurnalnya. Ada 2 cara, diakui sebagai pendapatan dan diakui sebagai utang. Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Pendapatan diterima dimuka yang diakui sebagai pendapatan :
Jurnal umum yang dibuat pada saat penerimaan pendapatan :
Kas xxx
Pendapatan
sewa xxx
Sedangkan ayat Jurnal penyesuaiannya adalah :
Pendapatan sewa xxx
Pendapatan
sewa diterima dimuka xxx
Pendapatan yang diaku sebagai utang :
Jurnal umum saat
terjadinya pendapatan :
Kas xxx
Pendapatan
sewa diterima dimuka xxx
Sedangkan pada saat jurnal penyesuaiannya adalah :
Pendapatan sewa diterima dimuka xxx
Pendapatan sewa xxx
Penyusutan aktva tetap
Aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan pasti akan mengalami penyusutan, karena itu ada jurnal penyesuaian untuk penyusutan aktiva tetap. Jurnal nya adalah :
Beban Depresiasi peralatan xxx
Akumulasi
Depresiasi peralatan xxx
Pemakaian perlengkapan
Dalam pemakaian perlengkapan yang habis dalam satu periode usaha juga biasanya dibuat jurnal penyesuaiannya. Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Beban perlengkapan xxx
perlengkapan xxx
Terima kasih telah membaca posting saya mengenai Ayat Jurnal Penyesuaian, semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Kunci untuk lebih memahami Jurnal Penyesuaian adalah kita harus lebih giat berlatih tentang materi tersebut. mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan atau penyampaian materi. berikan masukan kepada saya dikolom komentar dengan sopan.
Referensi :
Buku Accounting Principles, Jerry J. Weygandt, Donald E.
Kieso, Paul D. Kimmel.
Herry (2014). Akuntansi
untuk SMK,SMA, & MA. Jakarta: PT.Grasindo
sumber gambar