Jumat, 10 Februari 2017

Jurnal Penyesuaian ( AdjustingJournal)


Sekarang kita masuk kebagian penyesuaian, bagian ini membutuhkan tingkat ketelitian yang lebih besar dari pada yang lain, dan juga pemahamannya. Karena saat pertama kali saya mengerjakan jurnal penyesuaian saya sangat merasa bingung, tapi setelah terus berlatih sudah mengerti  apa itu jurnal penyesuaian. Sebelum masuk ke jurnal penyesuaian kita perlu tahu pemilihan periode waktu akuntansi yang digunakan, serta mengenal akuntansi berbasis akrual dan berbasis kas.

Memilih periode akuntansi
        
      Kalau kita ditanya periode akuntansi pasti yang paling kita kenal adalah tahun kalender, yang ditentukan dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Karena rata-rata perusahaan menggunakan penanggalan ini dalam setiap periodenya. Namun juga ada beberapa perusahaan yang membuat laporan keuangannya setiap 3 bulan (triwulan), 4 bulan (caturwulan),6 bulan (semester) dan satu tahun. Serta ada juga penanggalan menggunakan tahun fisikal.
                Tahun kalender pasti kita semua tau, seperti yang saya jelaskan diatas. Sedangkan tahun fisikal, yaitu perhitungan penanggalan tidak sesuai dengan kalender. Sebagai contoh sebuah perusahaan menggunakan tahun fisikal yang dimulai dari bulan Mei, kemudian akan berakhir di akhir bulan ke 12, yaitu bulan April tahun berikutnya. Perusahaan yang tahun fisikalnya berbeda dengan tahun kalender antara lain adalah Delta Air Lines, 30 Juni; Walt Disney Productions, 30 September.

Akuntansi berbasis Akrual dan berbasis Kas.

                Dalam akuntansi berbasis akrual, transaksi yang mengubah laporan keuangan dicatat saat terjadinya transaksi tersebut pada periode terjadinya transaksi.  Contoh penentuan laba bersih dengan basis akrual berarti mencatat pendapatan pada saat dihasilkan (dan bukan pada saat uang diterima). Sedangkan dalam akuntansi berbasis kas, pendapatan dicatat pada saat uang diterima bukan pada saat terjadinya transaksi tersebut. Begitu juga dengan pengakuan beban oleh basis akrual dicatat terlebih dahulu walaupun belum mengeluarkan uang,sedangkan dengan basis kas akan dicatat ketika beban tersebut dibayarkan.

Awal Jurnal Penyesuaian

Setelah ayat Jurnal diposting ke buku besar, disiapkanlah neraca saldo sebelum penyesuaian.  Tahapan siklus akuntansi belum selesai sampai disini saja, masih ada pembuatan jurnal penyesuaian dan neraca saldo setelah penyesuaian, baru kita dapat membuat laporan keuangan.
                Penyesuaian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperbaharui data laporan keuangan agar sesuai dengan konsep akrual dan konsep perbandingan yang berlaku umum dalam akuntansi. Jika kita lupa melakukan penyesuaian, pasti akan ada akun yang tidak up to date dan memiliki saldo yang terlalu besar ataupun terlalu kecil.
                Pada prinsipnya ada empat item yang memerlukan penyesuaian,yakni beban yang masih harus dibayarkan/beban akrual/utang akrual (accrued expenses or accrued liabilities), pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akrual/piutang akrual(accrued revenue or accrued assets), Beban yang di tangguhkan atau biaya dibayar dimuka(deferred expenses or prepaid expenses),dan pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima dimuka (deferred revenues or unearned revenue) .

 Accrued Expense/Accrued liabilities ( beban yang masih harus dibayarkan)

                Sepanjang periode, beban beban yang telah terjadi namun pembayarannya dilakukan pada peridoe berikutnya, harus dicatat juga yang sudah terjadi pada periode sekarang. Contoh ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat accrued expense :

Beban Upah                                       xxx
                Utang Upah                                        xxx

Beban Gaji                                          xxx
                Utang gaji                                            xxx
Contoh :
Perusahaan membayar gaji karyawan setiap tanggal 27 akhir bulan tersebut. Pada tahun 2008 tanggal 27 Desember adalah hari sabtu, dan periode akuntansi perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Perusahaan menetapkan bahwa 6 hari kerja dalam seminggu. Total 6 hari kerja karyawan adalah 20juta. Berdasarkan pencatatan Accrual basic, upah karyawan selama 3 hari yaitu dari tanggal 29 sampai dengan 31 Desember harus diakui sebagai beban upah karyawan pada tahun 2008. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat pada tanggal 31 Desember 2008 adalah :

Beban Upah                       10.000.000
                Utang upah                                        10.000.000
(3/6 x Rp.20.000.000)

Accrued Revenues/Accrued Assets (Pendapatan yang masih harus diterima)

Hampir sama dengan beban yang masih harus dibayarkan, tapi di posisi ini kita bukan membayar tapi masih harus mengakui  pendapatan yang belum dibayarkan oleh pelanggan namun  sudah terjadi di periode sekarang. Jurnalnya adalah :

Piutang Bunga                                                   xxx
                Pendapatan Bunga                                          xxx

Deferred Expense/Prepaid Expense (Beban dibayar dimuka)

Dalam setiap periode pasti ada beban yang kita bayar secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Misalkan asuransi untuk 6 bulan, kita pasti langsung membayarnya sampai dengan 6 bulan, walaupun asuransi tersebut belum kita gunakan. Jadi ini berfungsi untuk mengetahui berapa yang sudah kita gunakan dan di akui sebagai beban.
Jurnal ketika pembayaran

Asuransi dibayar dimuka                               xxx
                Kas                                                                                         xxx

Sedangkan ayat jurnal penyesuaian yang diaku sebagai asset adalah :

Beban Asuransi                                                 xxx
                Asuransi dibayar dimuka                                               xxx

Ketika kita mencatatnya sebagai beban , jurnal saat pembelian adalah :

Beban asuransi                                                                 xxx
                Kas                                                                                         xxx
Sedangkan ayat jurnal penyesuaiannya adalah :

Asuransi dibayar dimuka                               xxx
                Beban asuransi                                                                 xxx

Deferred Revenues/Unearned revenues ( Pendapatan di terima dimuka)

                Pendapatan diterima dimuka hampir sama dengan beban dibayar dimuka dalam cara pengerjaan jurnalnya. Ada 2 cara, diakui sebagai pendapatan dan diakui sebagai utang. Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Pendapatan diterima dimuka yang diakui sebagai pendapatan :
Jurnal umum yang dibuat pada saat penerimaan pendapatan :
Kas                                                                         xxx
                Pendapatan sewa                                                            xxx
Sedangkan ayat Jurnal penyesuaiannya adalah :
Pendapatan sewa                                                            xxx
                Pendapatan sewa diterima dimuka                                          xxx

Pendapatan yang diaku sebagai utang :
Jurnal umum saat terjadinya pendapatan :
Kas                                                                                         xxx
                Pendapatan sewa diterima dimuka                                          xxx

Sedangkan pada saat jurnal penyesuaiannya adalah :

Pendapatan sewa diterima dimuka                          xxx
Pendapatan sewa                                                                            xxx

Penyusutan aktva tetap

Aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan pasti akan mengalami penyusutan, karena itu ada jurnal penyesuaian untuk penyusutan aktiva tetap. Jurnal nya adalah :

Beban Depresiasi peralatan                                         xxx
                Akumulasi Depresiasi peralatan                                 xxx

Pemakaian perlengkapan

Dalam pemakaian perlengkapan yang habis dalam satu periode usaha juga biasanya dibuat jurnal penyesuaiannya. Jurnalnya adalah sebagai berikut :

Beban  perlengkapan                  xxx
                perlengkapan                           xxx

Terima kasih telah membaca posting  saya mengenai Ayat Jurnal Penyesuaian, semoga penjelasan yang saya sampaikan dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Kunci untuk lebih memahami Jurnal Penyesuaian adalah kita harus lebih giat berlatih tentang materi tersebut. mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan atau penyampaian materi. berikan masukan kepada saya dikolom komentar dengan sopan.

Referensi :
Buku Accounting Principles, Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 
Herry (2014). Akuntansi untuk SMK,SMA, & MA. Jakarta: PT.Grasindo
sumber gambar

Jumat, 03 Februari 2017

Neraca Saldo(Trial Balance)


                Neraca saldo atau neraca percobaan diperlukan untuk memastikan bahwa tidak adanya kesalahan dalam memposting jumlah debit/kredit dari Junal ke buku besar. Kecocokan jumlah debit dan kredit ini harus di cocokkan pada setiap akhir periode laporan akuntansi. Langkah-Langkah dalam pembuatan neraca saldo adalah :

1.       Mencantumkan nama akun dan saldonya.
Di posting sebelumnya, membuat buku besar. Kita akan memasukkan setiap akun tersebut kedalam neraca, dimulai dari akun pertama yaitu kas. Kemudian saldo dan letak debit atau kredit  yang kita masukkan sesuai yang ada di buku besar tersebut. Setiap akun ktia masukkan satu persatu kedalam neraca saldo.

2.       Menjumlah kolom debit dan kredit
Seperti yang dijelaskan di nomer satu, kita terlebih dahulu harus mengetahui saldo akhir akun tersebut dengan cara menjumlah debit dan kreditnya. Maka kita akan menemukan saldo akhir akun tersebut. Sesuai dengan persamaan dasar akuntansi, dimana akun tersebut bertambah dan juga berkurang.

3.       Membuktikan kesamaan dua kolom
Biasanya sih kita menyebutnya dengan balance atau tidaknya saldo kredit dan debit tersebut. Ketika saldo tersebut tidak sama atau tidak Balance, kita harus mencari tau letak kesalahannya di dalam buku besar. Biasanya karena kesalahan input yang kita lakukan.

Berbagi sedikit pengalaman saya dalam mebuat neraca saldo, waktu itu saya pernah membuat neraca saldo. Dan ketika menentukan saldo akhir tersebut ternyata tidak balance, itu sangat menyebalkan,karena kita harus kembali mengecek ulang setiap akunnya. Tapi itulah akuntansi harus memiliki ketelitian yang tinggi dalam setiap penginputan transaksinya. Sedikit saran,ketika anda membuat neraca saldo dan tidak balance, kuncinya adalah sabar dan teliti memeriksa kembali transaksi tersbeut serta jangan panik ketika anda mengerjakannya dalam ujian. Karena panik semakin membuat kita tidak fokus dan konsen terhadap buku besar yang kita periksa.itu beberapa pengalaman saya dalam membuat neraca saldo semasa sekolah.

Keterbatasan neraca saldo

                Neraca saldo tidak menjamin kita terbebas dari kesalahan pencatatan. Neraca ini tidak membuktikan bahwa seluruh transaksi telah dicatat atau buku besar telah dibuat dengan benar. Kesalahan juga dapat terjadi walau neraca saldo sudah sama. Sebagai contoh neraca saldo dapat tetap balance pada saat :
1.       Transaksi belum dibuat jurnalnya.
2.       Satu ayat jurnal yang benar belum dibukukan
3.       Satu ayat jurnal dibukukan dua kali
4.       Penjurnalan atau pembukuan ka akun yang salah
5.       Teradapat kesalahan pencetakan dalam mencatat jumlah transaksi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam membuat neraca saldo sementara kita harus menginputnya lebih teliti, dan jangan panic atau bingung bila terdapat kesalahan. Kita harus mencari kesalahan tersebut dengan cara menjumlah kembali saldo-saldo didebit dan kredit, atau dengan memeriksa buku besarnya. Ketika kita mengerjakannya dengan teliti maka akan mengurangi resiko kesalahan tersebut. Terima kasih telah membaca tulisan saya kali ini, smeoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Referensi :
Buku Accounting Principles, Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel. 
Herry (2014). Akuntansi untuk SMK,SMA, & MA. Jakarta: PT.Grasindo